TUGAS PRESENTASI TARI
00.56
Unknown
,
0 Comments
Tari Baksa Kembang
Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu
agung yang datang ke Kalimantan Selatan,
penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan
oleh beberapa penari wanita.
Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang
merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya
tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu.
Mereka memetik beberapa bunga kemudian dirangkai menjadi kembang
bogam kemudian kembang bogam ini mereka bawa bergembira ria sambil menari
dengan gemulai. Tari Baksa Kembang memakai Mahkota bernama Gajah Gemuling yang
ditatah oleh kembang goyang, sepasang kembang bogam ukuran kecil yang
diletakkan pada mahkota dan seuntai anyaman dari daun kelapa muda bernama halilipan.
Dan tarian ini diiringi seperangkat tetabuhan atau gamelan
dengan irama lagu yang sudah baku yaitu lagu Ayakan dan Janklong atau Kambang
Muni.
Tari Lumense atau Tarian Lumense adalah tarian
yang berasal dari Tokotu'a,
Kabupaten Bombana,
Sulawesi Tenggara.
Kata lumense sendiri berasal dari bahasa daerah setempat yakni lume yang
berarti terbang dan mense yang berarti tinggi. Jadi, lumense bisa diartikan
terbang tinggi. Tari lumense sendiri berasal dari kecamatan Kabaena.
Tari Lumense merupakan salah satu tradisi masyarakat Tokotu'a atau Kabaena,
Kabupaten Bombana
dalam menyambut tamu pada pesta-pesta rakyat. Tarian ini dilakukan oleh
kelompok perempuan yang berjumlah 12 orang, 6 orang berperan sebagai laki-laki
dan 6 lainnya berperan sebagai permepuan. Para penari menggunakan busana adat Tokotu'a atau Kabaena.
Untuk para penari yang berperan sebagai perempuan memakai rok berwarna merah
maron dan atasan baju hitam. Baju ini disebut dengan taincombo dengan bagian
bawah baju mirip ikan duyung. Untuk penari yang berperan sebagai laki-laki
memakai taincombo yang dipadukan dengan selendang merah. Kelompok laki-laki
memakai korobi (sarung parang dari kayu) yang disandang di pinggang sebelah
kiri.
TARI SOYONG
Soyong artinya sayang (melayu) , juga berarti Soya yang
artinya kosong atau Suwung (Jawa) , Soyong memang perlu disayang.
Si jelita pujaan setiap jejaka, kecantikan yang disertai
dengan ketulusan budi mengundang banyak Imaginasi bagi yang memiliki keserasian
busana tingkah laku serta pergai membuktikan dia karya yang perlu disanjung.
Luwes gandes dan kenes itulah naluri pembawakannya.
TARI “ TERANG WULAN
Gerhana bulan adalah salah suatu kejadian yang sudah umum
terjadi. Dikala gerhana bulan tiba, berduyun dan ramal seluruh warga desa untuk
menyambut datangnya bulan purnama.
Dengan lagu dan lenggangnya, tubuh gemulai disertai musik
sederhana, ritmis dan dinamis mengundang senyum keramahan . Begitulah ungkapan
rasa gembira perawan desa dikala tarang wulan (bulan) atau bulan purnama yang
tidak meninggalkan tradisi pedesaannya.
TARI DOLENAN
Dolenan berasal dari kata “dolen”(Jawa:dolan ) artinya pergi
untuk bermain, dengan akhiran “an” sehingga berarti menggambarkan anak –anak
(perempuan) Jawa.
Tarian ini menggambarkan anak-anak perempuan yang sedang
menari (bermain) dalam suasana gembira.Sebuah gambaran anak-anak (bocah)
perempuan Jawa yang masih patuh oleh budaya klasik yakni norma,etika dan
estetika masih di kedepankan.Gerakan penuh
arti ,lirik lagu mengangunkan betapa indahnya alam semesta ,”dolenan”
sebagai cerminan jiwa anak-anak
(perempuan) Jawa.
(perempuan) Jawa.
0 Response to "TUGAS PRESENTASI TARI"
Posting Komentar